Latest Updates

5 Alasan Mengapa Setelah Pergi Ke Dokter Bertambah Parah

Mungkin anda salah satu yang memiliki pengalaman pernah jatuh sakit, pastinya saat itu yang menjadi rujukan adalah pergi ke dokter, tapi siapa sangka ternyata bukan kesembuhan yang didapat, tapi justru penyakit bertambah parah. Berikut beberapa alasan mengapa hal demikian bisa terjadi.

1. Salah Diagnosa


Perlu digarisbawahi bahwa ketika anda periksa, pada umumnya dokter akan mengetahui sakit anda hanya berdasarkan gejala, istilah kasarnya menebak-nebak tapi berdasarkan fakta. Dan Dokter ketika itu bukan mengetahui pasti sakit yang anda derita. Tapi hanya mencoba dan semoga tebakannya benar. Masalahnya adalah ketika diagnosa tersebut salah, pada akhirnya penyakit yang ada justru semakin parah. Maka jangan heran ketika anda merasakan sakit di lambung, periksa ke sepuluh dokter, diagnosanya bisa berbeda-beda.

2. Salah Obat
Ini adalah efek dari poin yang pertama. Sebenarnya ini yang sangat berbahaya, karena kesalahan diagnosa, otomatis obat yang diberikan juga salah. Sayangnya pasien kembali hadir ke dokter yang sama, tidak datang lagi ke dokter yang lebih ahli, seperti specialis. Akibatnya pasien tersebut kembali dikasih resep tapi yang berbeda. Iya kalau tepat, kalau tidak tepat? Bisa tamat hidup kita.

3. Efek Samping Obat
Ini mungkin yang sering dilupakan. Bahwa setiap obat yang diberikan, memang membunuh penyebab sebuah penyakit, tapi kadang juga membunuh sesuatu yang lain dalam tubuh kita. inilah yang sering disebut dengan efek samping. Mungkin dokter lupa, atau pasien tidak bertanya tentang efek samping dari sebuah obat. Seperti obat penenang, anti hipertensi, misalnya dapat menimbulkan impotensi. Atau obat antikoagulan warfarin yang memiliki efek samping pendarahan. Jika ini tidak diketahui, maka jangan heran jika penyakit anda sembuh, tapi timbul penyakit lain yang justru lebih parah. Semakin banyak obat, akan semakin banyak kemungkinan terjadinya interaksi, atau efek samping utama, dan kemungkinan sesuatu yang buruk terjadi. Hal inilah yang kemudian disebut polifarmasi.

4. Resep Yang Tidak Perlu
Sebenarnya ada beberapa penyakit yang bisa disembuhkan cukup dengan minum banyak air putih. Seperti kasus demam, (baca artikel tentang dokter negara maju pelit obat). Namun demikian ketika sebenarnya tidak diperlukan untuk memberi obat, dokter justru memberikannya. Tapi kadang hal ini terjadi karena masyarakat kita terbiasa kalau dari dokter pasti dapat obat, padahal ini tidak perlu. Obat yang tidak perlu ini kemudian menimbulkan lingkaran setan. Karena hampir sebagian obat tidak larut dalam air sehingga perlu diproses dalam organ hati (http://myquran.org/forum/index.php?topic=82933.0). Masalahnya jika terlalu banyak, tidak perlu, atau bahkan tidak tepat, maka fungsi hati yang pada akhirnya terganggu.

5. Dosis Yang Tidak Diikuti.
Dosis adalah sebuah aturan baku yang sebenarnya harus diikuti. Kalau yang satu ini tidak bisa tidak harus menurut pada anjuran yang tertulis. Ingat pada dasarnya obat bersifat keras, bukan vitamin lho. Ketika dosis yang dianjurkan hanya 2x dalam sehari, tapi karena keinginan untuk cepat sembuh, maka anda minum 3x dalam sehari, maka akibatnya adalah sakit yang ditimbulkan overdosis. Pasti anda sering dengar orang meninggal karena overdosis. Itu kalau terlalu berat. Kalau overdosisnya ringan juga pasti bisa mengakibatkan bahaya, dan penyakit anda justru bertambah parah.

Artikel ini bukan bukan untuk melarang anda pergi ke dokter. Atau melarang anda meminum obat.

0 Response to "5 Alasan Mengapa Setelah Pergi Ke Dokter Bertambah Parah"

Posting Komentar