Latest Updates

5 Novel Cinta Terbaik di Indonesia

Novel cinta seringkali menghaluskan hati karena pengibaratan yang ada di dalamnya. Novel cinta juga seringkali mengajarkan bagaimana rasanya dicintai dan bagaimana seharusnya mencintai. Novel cinta memang tidak pernah habis untuk dinikmati, dikenang, bahkan diceritakan ulang. Berikut 5 Novel Cinta terbaik di Indonesia versi Panduan Menarik.

1. Ayat-Ayat Cinta
Novel yang ditulis oleh Habibuurrahman ini memiliki kelebihan dari segi kedetilan penggambaran latar sosial budaya yang merujuk ke Timur tengah dengan sangat hidup, fantastik, dan hingga menjadikan pembaca seakan hidup di dunia tokoh-tokoh yang ada di dalamnya. Apalagi yang diceritakan dua tokoh dengan asal Negara berbeda, dan juga agama yang berbeda. Begitu pelik, tapi begitu romantis ketika melukiskan cerita kisah di antara keduanya dengan nafas-nafas Islami yang berkali-kali menghiasinya, begitu pelik, begitu runyam saat yang mencintai tak teranggap hingga menfitnah orang yang dicintai sebagai ungkapan balas dendam. Anda benar-benar akan mengalami sebuah dunia imaginasi yang nyata, terlebih tokoh-tokohnya dilukiskan dengan begitu kuat, oleh sebab itu bagi yang menyukai novel romantis, karya fenomenal yang satu ini wajib anda baca.

2. Cemburu di Hati Penjara Suci
Boleh dikatakan novel ini merupakan novel yang paling memiliki kejutan dalam ceritanya. Ada rasa haru, terkejut, tangis, kesal menjadi satu perasaan tercampur aduk ketika membacanya. Novel ini ditulis oleh penulis muda Ma’mun Affany. Novel dengan latar sedikit pesantren membawa sebuah kisah cinta yang begitu dalam saat seorang lelaki (Azmi) ternyata tertolak cintanya begitu halus oleh orang tua sang gadis (Sayyi). Sayangnya gadis tersebut tidak tahu, dan terus memendam cinta untuk lelaki tersebut. Hingga kecemburuan timbul saat Azmi ternyata mencintai seorang gadis bernama Rafhie, yang tidak lain adalah murid dari Sayyi. Rasa cemburu yang menggelora tentu saja muncul, tapi cinta mengaduk-aduk hingga menjadikan perasaan yang membacanya terasa teremas. Anda benar-benar akan dibuat seperti tidak percaya ada cerita cinta begitu pelik terlukis dengan indahnya

3. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Novel yang satu ini ditulis oleh seorang ulama besar Indonesia, sekaligus sastrawan terkemuka, Buya Hamka. Kelebihan dalam novel ini adalah alur cerita yang sangat asyik, keromantisan tinggi meski dengan latar tahun 80an, juga disertai dengan cerita yang disuguhkan begitu mendalam. Identitas dalam novel ini adalah budaya minang yang melekat sehingga menjadi sebuah masalah yang menghalangi ketulusan antara Zainuddin dan Hayati sebagai dua insan yang saling mencintai. Bagaimana kenang-kenangan dari Hayati yang hanya beberapa helai rambut dan kerudung merupakan kenangan paling indah bagi  Zainuddin untuk disimpan. Novel ini akan membuat anda tidak sadar hanya dalam sekali duduk saja, tapi sudah menghabiskan satu novel ini dengan tuntas.

4. Autumn in Paris
Ini merupakan satu-satunya cerita yang bergenre remaja semacam teenlit, ceritanya ringan namun begitu menarik untuk diikuti. Cerita yang ditulis oleh Ilana Tan ini berkisah tentang perpisahan yang terjadi di musim gugur dengan begitu menyedihkan. Novel ini merupakan yang paling tipis di antara yang lain, namun ceritanya tak kalah menarik dengan yang lainnya. Novel ini menyuguhkan kisah cinta yang pelik tentang perpisahan yang kemudian bertemu kembali. Yaitu seorang ibu yang meninggal dan mewasiatkan kepada anaknya untuk memberikan surat kepada kekasih pertamanya. Bagi anda yang tidak suka novel yang sangat tebal tapi sangat menarik, novel ini adalah pilihannya.

5. Kehormatan di Balik Kerudung
Mungkin novel ini akan menjadi novel yang paling dibenci oleh perempuan, tapi sekaligus juga paling dicintai. Bercerita tentang kepantasan seorang perempuan mendampingi laki-laki baik, dua sosok saling bersanding menjadi istri seorang laki-laki, poligami adalah tema besar dalam novel ini. Sayangnya dua istri disatukan dalam satu rumah, tentu saja emosi pembaca akan tercampur baur dalam suka, duka, benci tapi penuh makna. Terlebih sosok Syahdu merupakan lambang wanita pecinta sejati yang rela berkorban apapun saja demi sosok yang dicintai, sayangnya ia berwatk keras. Tapi sosok Sofiya adalah pengusiknya, Sofiya merupakan sosok yang anggun, lembut, santun, contoh bagi setiap wanita yang ingin menjadi istri yang baik untuk suaminya. Kadang anda tidak akan menyangka bahwa penulisnya belum menikah saat membuat novel tersebut untuk pembaca. Novel ini sudah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama.

0 Response to "5 Novel Cinta Terbaik di Indonesia"

Posting Komentar