Latest Updates

5 Fakta Rendahnya Pendidikan Di Indonesia

Indonesia dalam hal ekonomi mungkin boleh sedikit berbangga dengan beragam indeks-indeks prestasi. Tapi dalam pendidikan Indonesia jauh tertinggal dari negara berkembang lainnya. Bahkan Indonesia ditempatkan sebagai salah satu negara dengan peringkat terendah di dunia dalam pencapaian mutu pendidikan oleh Programme for International Study Assessment (PISA) pada tahun 2012. Berikut fakta-fakta yang membuktikan betapa buruknya pendidikan yang ada di Indonesia.

1. Pendidikan Tanpa Sistem
Indonesia adalah negara dengan pendidikan termasuk paling menyedihkan. Dikatakan demikian karena faktanya dari dulu tidak ada sistem yang baku. Selalu berubah-ubah seiring berubahnya kabinet yang ada di Indonesia. Anda pasti ingat kalau dulu ada sistem Cawu yang satu tahun terdiri dari 3 Cawu. Sekarang menggunakan semester. Belum lagi pergantian kurikulum yang tidak pasti, dari KBK, KTSP, sampai entah kapan berhenti. Tapi nyatanya tidak ada perubahan, semua hanya persoalan merubah, tapi tidak ada perubahan. Faktanya sekolah bertaraf international di Indonesia tidak menggunakan kurikulum nasional, justru menginduk pada IBS (International Baccalaureate System).

2. Kualitas Guru Terlalu Rendah
Sudah bukan rahasia kalau guru di Indonesia terlalu rendah mutunya. Kualifikasi dalam bidang yang diampu tidak memenuhi standar. Bahkan sertifikasi yang memang meningkatkan kesejahteraan guru justru membuat guru lebih sibuk dengan sendirinya, dan bukan memikirkan bagaimana kualitas muridnya. Tuntutan untuk mengejar sertifikasi juga membuat guru lebih sibuk memanipulasi data. Lebih sibuk dengan persoalan-persoalan adiministratif dan memikirkan bagaimana menambah jumlah murid di sekolah, rebutan jam pelajaran, dan bukan kualitas sekolah.

3. Budaya Mencontek Tinggi
Kalau berbicara siswa yang mencontek, telinga kita sudah biasa mendengar. Tapi persoalannya mencontek ini sudah menjadi budaya, akhirnya guru juga mencontek, coba saja lihat tes-tes yang diikuti oleh guru-guru, ujian-ujian yang diikuti oleh guru, mereka melakukan... ah sudahlah, terlalu ironis. Makanya kalau ada anak mencontek guru tidak bisa berbuat apa-apa. Lawong gurunya juga men... tit... tit... sensor, biar pada ngerasa.

4. Indonesia Bukan Negara Pendidikan
Indonesia adalah negara dengan kualitas pendidikan rendah. Jelas, pasti, and absolutely. Soalnya memang pemerintah juga menganggap pendidikan bukanlah sesuatu yang penting di negara ini. Padahal untuk bisa mengikuti persaingan global, pendidikan adalah faktor utama. Makanya banyak orang pintar di Indonesia lari ke luar negeri. Soalnya memang tidak dihargai. Beda dengan orang kaya yang diberi tempat bahkan diberi banyak kedudukan. Jangan nangis ya kalau jadi orang pintar. Tidak perlu pakai data untuk membuktikan ini. Berapa banyak sekolah yang ambruk? Nah loh...

5. Tidak Perlu Belajar Menghadapi UN
Sebenarnya banyak faktor lain. Tapi kami lebih memasukkan ini karena maraknya persoalan tentang relevansi Ujian Nasional. Tahukah anda bahwa sekarang bila datang UN siswa-siswa tidak setakut kepala sekolah. Kepala sekolah, sekarang, justru yang paling takut kalau anak-anaknya tidak lulus, sehingga kualifikasi sekolah rendah, tahun berikutnya tidak akan banyak siswa yang masuk, dan eng ing eng, dana bos yang didapat akan sedikit. Masuk akal kan? Kalau banyak anak tidak lulus, kepala sekolah pasti akan dipojokkan. Padahal siswanya yang goblok. Makanya jangan aneh ada UN banyak yang nyontek, pastinya biar lulus. Akhir kata, pendidikan Indonesia tidak akan terus maju saudara-saudara.


Dari beragam sumber, referensi, dan renungan pribadi.

0 Response to "5 Fakta Rendahnya Pendidikan Di Indonesia"

Posting Komentar